Rabu, 14 Januari 2015

Kawasan Wisata Candi Tegowangi

Haii sobat, taukah anda mengenai candi yang satu ini, terletak di desa tegowangi kecamatan plemahan kabupaten Kediri.

Ya, tepat sekali. Bernama candi tegowangi, menurut Kitab Pararaton, candi ini merupakan tempat Pendharmaan Bhre Matahun. Sedangkan dalam kitab Negarakertagama dijelaskan bahwa Bhre Matahun meninggal tahun 1388 M. Maka diperkirakan candi ini dibuat pada tahun 1400 M dimasa Majapahit karena pendharmaan seorang raja dilakukan 12 tahun setelah raja meninggal dengan upacara srada.


Secara umum candi ini berdenah bujursangkar menghadap ke barat dengan memiliki ukuran 11,2 x 11,2 meter dan tinggi 4,35 m. Pondasinya terbuat dari bata sedangkan batu kaki dan sebagian tubuh yang masih tersisa terbuat dari batu andesit. Bagian kaki candi berlipit dan berhias. Tiap sisi kaki candi ditemukan tiga panel tegak yang dihiasi raksasa (gana) duduk jongkok; kedua tangan diangkat ketas seperti mendukung bangunan candi. Di atasnya terdapat tonjolan - tonjolan berukir melingkari candi di atas tonjolan terdapat sisi genta yang berhias.

Pada bagian tubuh candi di tengah-tengah pada setiap sisinya terdapat pilar polos yang menghubungkan badan dan kaki candi. Pilar-pilar itu tampak belum selesai dikerjakan. Di sekeliling tubuh candi dihiasi relief cerita Sudamala yang berjumlah 14 panil yaitu 3 panil di sisi utara, 8 panil di sisi barat dan 3 panil sisi selatan. Cerita ini berisi tentang pengruatan (pensucian) Dewi Durga dalam bentuk jelek dan jahat menjadi Dewi Uma dalam bentuk baik yang dilakukan oleh Sadewa, tokoh bungsu dalam cerita Pandawa. Sedangkan pada bilik tubuh candi terdapat Yoni dengan cerat (pancuran) berbentuk naga.


Dihalaman candi terdapat beberapa arca yaitu Parwati Ardhenari, Garuda berbadan manusia dan sisa candi di sudut tenggara. Berdasarkan arca-arca yang ditemukan dan adanya Yoni dibilik candi maka candi ini berlatar belakang agama Hindu.

Nah, yang paling berkesan menurut saya adalah relief Panji inu kertapati dan Galuh candra kirana, tetapi sayangnya relief ini belum selesai di pahat, terlihat bekas tatahan yang terlihat jelas, karena sebelum candi ini selesai, kerajaanya sudah runtuh atau gulung tikar hahaaa, coba saja ya kalau reliefnya terukir sempurna, pasti benar-benar istimewa. Inilah salah satu bukti bahwa Kediri punya tokoh cerita Panji Galuh, atau kita mengenal Kediri Bumi Panji.

Kenali lingkunganmu, cintai sejarahmu, lestarikan budayamu
Kediri treasure of java

Pariwisata Kabupaten Kediri
Inu Kirana Kab Kediri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar